Tembok Pembatas Apartemen Ambruk dan Timpa Rumah Warga, Balita Selamat Berkat Benda Ini

  • Bagikan
Baiturrahman Taufik menata atap rumahnya di kawasan Kejawan Putih Tambak, Surabaya, setelah tertimpa reruntuhan tembok pembatas apartemen yang ambruk karena cuaca buruk, Senin lalu (21/2). (Robertus Rizky/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Hujan deras disertai angin pada Senin (21/2) menyisakan pilu bagi keluarga Baiturrahman Taufik. Secara tak terduga, rumahnya tertimpa tembok pembatas salah satu apartemen di Surabaya Timur.

”Iya, pembatasnya menimpa rumah kami. Mungkin karena konstruksi basah ya, lalu kena angin kencang,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos di rumahnya, kawasan Kejawan Putih Tambak, kemarin (22/2).

Pria 32 tahun tersebut mengungkapkan, sore itu hujan cukup deras dan disertai angin. Saat insiden tersebut, dia masih berdagang di luar rumah. Di dalam rumah hanya ada orang tua, istri, dan kedua anaknya. ”Saat itu anak pertama saya tidur di kamar. Anak kedua lagi main sama istri. Kejadiannya sebelum azan Asar,’’ tuturnya.

Taufik menjelaskan, saat tembok menimpa rumahnya, putri keduanya sempat tertimpa bongkahan bangunan. Beruntung, putrinya tertahan oleh lemari sehingga hanya mengalami luka ringan pada kaki kanan. ’’Istri sempat teriaki dan cari anak saya. Alhamdulillah njawab, langsung istri saya pindahin bongkahan,’’ ungkapnya sembari memperlihatkan letak anaknya saat ditemukan di ruang tengah.

Dia mengungkapkan, petugas BPBD Kota Surabaya dan puskesmas langsung melakukan perawatan di tempat. Soal perbaikan rumah yang tertimpa tembok itu, Taufik mengaku langsung diperbaiki secara bertahap.

”Alhamdulillah, pihak pengelola apartemen yang memperbaiki langsung. Kami sementara tinggal di rumah kerabat,’’ ujarnya.

Ditanya apakah pihaknya termasuk keluarga yang terdaftar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pedagang keliling itu menjawab hingga kini pihaknya belum termasuk bagian dari MBR. ”Belum. Belum masuk,’’ ujarnya singkat.

  • Bagikan