Bahas Peningkatan Proyek Riset Sulsel, Unhas dan Australia Indonesia Center

  • Bagikan
Pertemuan bersama peneliti Unhas yang tergabung dalam program Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) dengan agenda pembahasan terkait kemajuan riset program PAIR di Sulawesi Selatan.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin dan Australia-Indonesia Centre (AIC) menggelar pertemuan bersama peneliti Unhas yang tergabung dalam program Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) dengan agenda pembahasan terkait kemajuan riset program PAIR di Sulawesi Selatan.

Pertemuan berlangsung pada pukul 14.00 Wita di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, pada Selasa (17/5/2022).

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Eksekutif AIC, Dr Eugene Sebastian (Melbourne), dan Direktur Indonesia AIC, Mr. Kevin Evans (Jakarta).

Kunjungan tersebut merupakan pertemuan pertama kali dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda.

Mewakili AIC, Mr. Kevin mengungkapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi para peneliti yang tergabung dalam proyek riset PAIR, baik Proyek Strategis Terpadu (Strategic Integrated Project, SIP), Proyek Kerja Taktis (TWP), Riset Cepat Covid-19 (SRR Covid-19), Riset Cepat Kalangan Muda dan Keterampilan (YPS-RR).

"Tujuan kedatangan kami adalah ingin melihat kemajuan riset ini, seperti apa peluang dan tantangan yang dihadapi di lapangan hingga kebermanfaatannya terhadap perubahan pada masyarakat dalam menghadirkan hasil riset yang inovatif dan produktif," jelas Kevin.

Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unhas Prof. JJ menyatakan kesiapan dalam mengupayakan dan memaksimalkan kinerja setiap proyek yang melibatkan tim peneliti Unhas. Menurutnya, kolaboarasi yang terjalin dapat mewujudkan gagasan positif dan kreatif.

"Kolaborasi ini sangat kita butuhkan di Unhas, dimana keterlibatan sejumlah peneliti akan menjadi suatu kebutuhan dan keharusan dalam melakukan akselerasi dan produktivitas. Sehingga kita sangat menaruh harapan besar," jelas Prof. JJ.

  • Bagikan