Digitalisasi Pembangunan Daerah dalam Perspektif SDGs dan E-Goverment

  • Bagikan

Peserta Top Digital Award 2021 ini adalah korporasi (BUMN, BUMD, dan Swasta), Instansi Pemerintahan (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten Kota), dan Lembaga/Badan di Seluruh Indonesia yang dinilai Terbaik oleh Dewan Juri dalam hal implementasi dan pemanfaatan TI-Telco/Solusi Digital. Juga para Principal/Vendor IT-Telco dan Solusi Digital (Aplikasi/Solusi/Hardware/Software) terkemuka dari dalam dan luar negeri yang dinilai Terbaik oleh Korporasi, Instansi Pemerintahan, Lembaga/Badan dan Masyarakat, yang menjadi user dan customernya. Keberhasilan Provinsi Sulawesi-Selatan dapat dilihat dari Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemprov Sulsel yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Indeks SPBE Pemprov Sulsel di tahun 2019 di angka 2,6, naik menjadi 3,08 di tahun 2020, kinerja Provinsi Sul-sel ini tidak lepas dari upaya percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya.

Konsep Digitalisasi dan Good Governance di Masa Mendatang

Implementasi digitalisasi pembangunan daerah melalui product e-goverment dalam mewujudkan good governance suatu daerah tentu membutuhkan komitmen kepemimpinan dalam pemenuhan prinsip-prinsipnya sebagaimana pembagian United Nation Development Programme (1997 yaitu (1) partisipasi, (2) kepastian hukum, (3) transparansi, (4) tanggung jawab, (5) berorientasi pada kesepakatan, (6) keadilan, (7) efektifitas dan efesiensi, (8) akuntabilitas, (9) visi strategik. Kaitannya dengan visi strategik ini pula masa mendatang juga dibutuhkan peningkatan skills Sumber Daya Manusia untuk semua layanan sektor publik dalam lingkup OPD, SDM tidak hanya cakap dalam hal mengelola sistem informasi teknologi yang sudah ada untuk semua jenis layanan melainkan sosialisasi yang massif di tengah masyarakat agar pemanfaatan layanan ini lebih optimal yang ditandai dengan wujud partisipasi masyarakat. Tantangan lainnya, sejumlah kemampuan skills IT berbasis kebutuhan pemerintah lainnya pun harus semakin ditingkatkan sebut saja jenis teknologi pendukung Revolusi Industri 4.0. diantaranya  Internet of Things (IoT) / Internet untuk Segala, Komputasi Awan (Cloud Computing), Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence),  Big Data (Maha Data), Augmented Reality (AR) / Realita Tertambah, Integrasi Sistem (System Integration), Cyber Security (Keamanan Siber), Simulasi (Simulation), Robot Otonom (Autonomous Robot) dan 3D Printing / Additive Manufacturing.(*)

  • Bagikan