DP3AP2KB Lutra Siap Dampingi Istri Petani Wujudkan Peningkatan Produktivitas Kakao

  • Bagikan

“Keterlibatan kaum perempuan dalam kegiatan dan usaha perkebunan kakao sangat dibutuhkan, karena tantangannya memang adalah bagaimana stigma bahwa perempuan itu hanya jago di dapur dapat dihilangkan,” tutur Fatma.

Fatma mengatakan, dalam program ini, DP3AP2KB akan berupaya melibatkan kaum perempuan atau istri petani kakao dalam setiap kegiatan budidaya tanaman kakao.

”Dominan yang kerja di kebun itu hanya kaum laki-laki saja. Nah, melalui program ini, kami akan melibatkan perempuan dalam bertani kakao, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, penjemuran, sampai kepada pemasarannya,” papar Fatma.

“Jadi memang keterlibatan kaum perempuan itu sangat mendukung dan sangat membantu dalam mengakselerasi pencapaian tujuan dari program ini ke depan,” imbuhnya.

Dikatakan Fatma, isu perempuan untuk dilibatkan menjadi Petani Kakao, minimal menjadi bagian dalam Komunitas Perempuan Petani Kakao sudah harusnya diwujudkan menjadi sebuah langkah nyata dalam upaya meningkatkan produktivitas kakao di Kabupaten Luwu Utara.

“Kita bersyukur ada inovasi Getar Dilan yang melibatkan para Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai ujung tombak dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Nah, ke depan, kita juga berharap ada KWT yang mengelola budidaya kakao secara konseptual,” harapnya.

Ia juga berharap, pada setiap pertemuan yang digelar Perangkat Daerah (PD) teknis dan PD terkait lainnya, kaum perempuan diundang dan dilibatkan dalam kegiatan, utamanya yang membahas tentang kakao.

“Sebagai informasi, tahun 2019, kami telah melakukan Pelatihan Tata Boga tentang Cokelat, dengan berkolaborasi dengan Challodo,” tandasnya. (*/fnn)

  • Bagikan