FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA – Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara sedang menyusun Masterplan BISA Smart City.
Bimbingan teknis (bimtek) sebagai langkah awal penyusunan masterplan Smart City yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan daerah, juga telah dilakukan sebanyak tiga kali dari empat tahapan bimtek.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Luwu Utara (Diskominfo SP), Arief R. Palallo, mengatakan hal ini menunjukkan keseriusan Pemda Luwu Utara di dalam mendukung program Gerakan 100 Smart City di Indonesia.
Diketahui, Luwu Utara menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk menyusun Masterplan Smart City, di mana semua tata kelola pemerintahan di Kabupaten Luwu Utara nantinya harus dilakukan melalui pendekatan smart city.
“Alhamdulillah, Luwu Utara dianggap bisa menerapkan smart city,” ucapnya, Kamis (8/9/2022).
Arief mengatakan, dalam penyusunan masterplan Smart City ini nantinya akan ditentukan program-program unggulan yang menjadi quick win dari enam dimensi smart city yang diharapkan bisa terealisasi dalam satu – dua tahun ke depan (2022 – 2023).
“Nah, rapat hari ini untuk mem-finalkan program kita dalam satu sampai dua tahun ke depan,” katanya.
Satu program unggulan yang diharap terealisasi 1 – 2 tahun adalah penguatan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana berbasis real time dan deteksi dini.
“Rencana besar satu tahun ke depan yang ingin diwujudkan sejalan dengan RPJMD dan 5 BISA, yaitu deteksi dini (early warning system) serta rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pascabencana pada titik-titik tertentu pada sungai Masamba,” jelasnya.