Yayasan Hadji Kalla Dorong Peningkatan Sektor Pangan dan Pertanian untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

  • Bagikan

“Alhamdulillah ini adalah berkah untuk kami warga desa yang bisa menghasilkan 3 ton lebih gabah setelah panen, hasilnya tiga kali lipat dari biasanya. Semuanya berkat kerjasama dan ide pengolahan lahan dan program demplot padi terpadu yang diinisiasi oleh tim DBS. Kami ucapkan terima kasih kepada tim Yayasan Hadji Kalla karena telah membantu kami petani desa meningkatkan kuantitas dan kualitas panen tahun ini,” jelas Ambo Aco, Kepala Desa Tajo, Kabupaten Wajo.

Erny Nurdin Selaku Program Manager Bidang Ekonomi & Sosial menjelaskan bahwa Program Desa Bangkit Sejahtera tahun 2022 ini memang banyak memberikan fokusnya untuk membantu desa di sektor pertanian. Hal tersebut berdasarkan berbagai survei, pengolahan data dan diskusi dengan berbagai pihak terkait sejak awal tahun 2022 tentang rencana program pembinaan desa tahun 2022. Sektor pertanian dinilai menjadi sisi yang paling tepat untuk dibina dan dikembangkan mengingat desa yang dibina tahun ini, mayoritas penduduknya adalah petani.

“Terbukti, dengan keseriusan dan kegigihan teman-teman fasilitator desa binaan DBS yang bekerja sejak awal tahun. Dan akhirnya bisa kita lihat sendiri hasilnya, ada testimoni positif dari warga desa terkait peningkatan kuantitas dan kualitas produksi panen petani di desa binaan lewat program demplot terpadu yang kita inisiasi,” ujarnya.

Selain komoditi padi, program demplot terpadu ini juga menyasar komoditi lain, yakni jagung, jahe dan juga kopi. Bahkan untuk komoditi jahe, masyarakat Desa Mattirowalie, Kabupate Bone yang menjadi tempat komoditi ini dikembangkan telah berhasil menciptakan produk olahan jahe khas desa binaan dengan nama JAMILA atau Jamu Mattirowalie Alami.

  • Bagikan