FAJAR.CO.ID, BONE -- Bisnis jual beli jagung rebus di jalan (poros Bone - Sinjai) tepatnya di Desa Gona, Kecamatan Kajuara sangat menjanjikan.
Salah satu pemilik lapak Syamsuddin menuturkan bahwa ia telah menjalankan udaha kurang lebih lima tahun. Dan tempat itu menjadi mata pencaharian warga sekitar.
"Berkat usaha itu omset yang kita raih bisa Rp100 juta lebih pertahun nya," ucapnya.
Ia juga mengatakan namun ketika pembeli kurang hal itu membuat omset hanya Rp2-3 jutaan.
"Jika pembeli banyak, omset bisa mencapai 10 jutaan perbulannya," tuturnya.
Untuk jagung yang dijual dipasok dari Kabupaten Takalar. Tiap hari jumlah pasokan bisa mencapai 12-15 karung.
"Kita biasa membeli dengan harga Rp300 ribu perkarungnya," ucapnya.
Untuk segmen pembeli kebanyakan dari wisatawan yang melintas dan juga mobil ekpedisi dan juga angkutan umum.
"Kita memberdayakan warga sekitar untuk kue tradisionalnya kita jualkan. Kita juga ada beberapa karyawan dari Kabupaten Sinjai," terangnya.
Kata dia pada saat pandemi usaha tersebut sempat distop penjualan selama dua minggu. Namun itu tidak terlalu memengaruhi omset.
"Biasa-biasa saja, kita tidak terlalu merugi waktu itu," ujarnya. (sae)