FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA --- Bupati Indah Putri Indriani kembali mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa Luwu Utara belum menjadi sebuah kabupaten yang layak anak. Meskipun kenyataannya Luwu Utara acap kali mendapatkan apresiasi pada setiap penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA).
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya apresiasi pada setiap pelaksanaan KLA untuk kategori Madya. Kategori Madya adalah kategori keempat dari lima kategori penghargaan KLA. Kategori pertama adalah KLA, kedua Utama, ketiga Nindya, keempat Madya, dan kelima Pratama.
Untuk mencapai apresiasi tertinggi kategori Kabupaten Layak Anak (KLA), maka Luwu Utara harus menaiki tiga tingkatan untuk mencapai level tertinggi sebagai Kabupaten Layak Anak. Tentu ini bukan perkara mudah, mengingat masih banyak hal yang mesti dibenahi.
Salah duanya adalah bagaimana mengidentifikasi berbagai permasalahan yang timbul, serta bagaimana merumuskan solusi atas permasalahan tersebut.
“Ingat, Luwu Utara belum menjadi Kabupaten Layak Anak, meski kita telah mendapatkan beberapa kali apresiasi,” ucap Indah mengingatkan saat membuka Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas bagi Pemda dan Gugus Tugas tentang Konvensi Hak Anak (KHA) dan KLA, Selasa (29/11/2022), di Hotel Elegant, Masamba.
Indah mengatakan, KLA bukanlah hal yang baru bagi Luwu Utara. Mengingat sepanjang tahun sejak KLA diluncurkan pada 2017 lalu, Luwu Utara sudah sangat akrab dengan semua kriteria dan indikator pelaksanaan KLA yang berujung pada penghargaan KLA kategori Pratama, kemudian naik menjadi Madya.