FAJAR.CO.ID, BONE -- Tak elok dipandang. Dewan soroti Stadion La Patau Watampone yang dijadikan fasilitas kantor satun kerja.
Dimana diketahui di stadion tersebut terdapat beberapa instansi atau satuan kerja yang berkantor. Seperti KPU Bone, BNNK Bone, dan termasuk Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Bone juga berkantor di stadion tersebut.
Terkait hal itu, Sekertaris Komisi 4 DPRD Bone, Andi Akhiruddin menuturkan pihaknya miris melihat kedaan stadion saat ini. Selain kurang terurus, juga dijadikan sebagai fasilitas kantor satuan kerja.
"Kita meminta kepada Pemda agar Stadion Lapatau tidak dijadikan fasilitas kantor satuan kerja," ucapnya.
Bahkan Legislator Muda PDI Perjuangan Bone ini mengatakan bahwa ia juga sudah menyampaikan dipandangan akhir fraksi tahun lalu agar kiranya Stadion Lapatau di kelola secara mandiri.
"Dalam artian diserahkan ke pihak ketiga mengelolanya dan lebih bisa dimanfaatkan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," terangnya.
Salain itu, anggaran perwatan stadion mesti menjadi hal yang diprioritaskan. Mengingat ini merupakan simbol di Kabupaten Bone.
"Kita malu ketika kita ingin memajukan sepak bola di Kabupaten Bone tetapi tidak ditopang oleh infrastruktur yang memadai," katanya.
Apalagi kata dia saat ini Bone menjadi tuan rumah dari gelaran liga 3. Hal itu akan menimbulkan citra yang buruk bagi kabupaten lain yang datang bertandang di Stadion La Patau Matana Tikka ini.
"Kita jadi tuan rumah ada beberapa kabupaten lain yang datang, kesannya sangat tidak baik kalau keadaan satadion kita seperti itu," ujarnya.