Sekprov Sulbar Idris Optimistis Capai Target Inflasi Nasional

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri- RI) mendorong pemerintah daerah, tak terkecuali Pemprov Sulbar untuk menjaga stabilitas inflasi.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, pengendalian inflasi di daerah-daerah akan berkonsentrasi menjelang hari raya bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Olehnya itu, kata Idris, diperlukan antisipasi terkait kecenderungan ketidakstabilan harga bahan pangan.

Mulai dari beras bawang dan distribusi kebutuhan-kebutuhan lain, seperti minyak goreng.

"Sulbar utama,Kabupaten Mamuju dinilai bagus, kita terendah di pulau Sulawesi jadi kita Insya Allah aman-aman saja,"ucapnya.

Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Sulbar, Masriadi Nadi Atjo mengatakan, Kemendagri-RI senantiasa melakukan rapat koordinasi dalam rangka kestabilan harga. Khususnya kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia.

"Penting terus menjaga kestabilan inflasi, terutama bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sulbar agar tetap terjaga dari segi inflasi,"kata dia.

Dia menyebutkan, salah satu program dari Kemendagri-RI adalah rutin melakukan survei harga di pasaran. Termasuk mencari tahu komoditas apa saja yang menjadi penyebab inflasi dan ketidakstabilan bahan pangan, agar pemerintah bisa melakukan intervensi.

Angka inflasi Sulbar sendiri diketahui berada di bawah angka nasional 5,28 persen, yakni 4,26 persen.

Mendagri-RI, Tito Karnavian Rakor menambahkan bahwa inflasi itu, menyangkut hajat hidup 207 juta masyarakat Indonesia. Yang sebagian besar berada di garis kemiskinan.

  • Bagikan