Prabowo Tak Terpancing Buka Data Pertahanan, Nusron Wahid Sebut Ganjar Lagi Pusing Surveinya Turun

  • Bagikan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kubu pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 mengaku bersyukur Capres jagooanya Prabowo Subianto tidak membuka data tentang pertahanan.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan data pertahanan itu sempat diminta dibuka saat debat capres ketiga yang ditonton masyarakat luas.

"Kami patut bersyukur Pak Prabowo tidak terpancing membuka data, itu merupakan langkah tepat," kata Nusron dikutip dari ANTARA, Senin (8/1/2024).

Menurut Nusron, data pertahanan dan kemiliteran tidak sama dengan data investasi ataupun perkembangan ekonomi yang bisa terpampang di website resmi pemerintah.

Data pertahanan, kata dia, memang bersifat rahasia lantaran berkaitan dengan kekuatan kemiliteran Indonesia.

Jika data tersebut dibuka ke publik, rahasia kemiliteran bisa tersebar ke seluruh dunia.

"Dunia jadi tahu apa jeroan pertahanan kita. Itu yang tidak bagus," kata dia.

Nusron pun menanggapi pertanyaan dua calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, yang selalu mencecar soal data kepada Prabowo.

Hal tersebut, menurut dia, menandakan dua calon presiden tersebut tidak mengerti tentang strategi pertahanan lantaran menanyakan data alutsista.

"Inilah bedanya Pak Prabowo, negarawan yang paham dan tahu konsep dan strategi pertahanan, dengan Mas Ganjar politisi yang lagi pusing karena surveinya turun," kata Nusron.

Sebelumnya, dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1), Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan beberapa kali mengkritik kebijakan pengadaan alutsista oleh Prabowo selaku Menhan.

  • Bagikan