FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku tidak mau jumawa meski hampir seluruh hasil survei unggul jauh dari lawan-lawannya di Pilpres 2024.
Menurut Menteri Pertahanan itu, pihaknya akan tetap bekerja keras untuk mendapatkan hasil maksimal dan mengejar target satu putaran.
"Hampir semua survei mengatakan kita sudah satu putaran. Tapi, kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh besar kepala, itu pelajaran nenek moyang kita. Kita harus ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk,"kata Prabowo di hadapan relawannya di GOR Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024).
Dirinya juga mengingatkan agar tidak menghina orang lain dan melakukan fitnah. Apalagi terprovokasi jelang hari pencoblosan.
"Jangan pernah mau mengejek orang lain jangan pernah mau menghina orang lain apalagi menghardik, memfitnah jangan,"tegasnya.
Prabowo juga mengajak pendukung untuk rukun dan menjaga perdamaian di pemilu. Dengan begitu masa depan Indonesia akan cerah dan maju.
"Jangan mau, jangan mau diprovokasi saudara-saudara sekalian. Saya katakan masa depan kita gemilang, semua data semua indikator semua fakta menuju ke situ semua pengamat pakar dari dalam dan luar negeri dengan syarat para pemimpin harus rukun bersatu sejuk harus arif,"jelasnya.
Salah satu lembaga Survei LSI Denny JA menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran melampaui 50 persen. Dengan hasil ini pasangan 02 berpotensi untuk bisa menang Pilpres 2024 dengan sekali putaran.
Hasil survei simulasi kertas suara Pemilu Pilpres akhir Januari 2024, Prabowo–Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 50, persen.
