FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanamalala dengan kapasitas 176 kilo wattpeak (kWp) yang terletak di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar. PLTS milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dan mampu mengurangi sebesar 715 ton emisi karbon per tahun.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan bahwa kehadiran PLTS menjadi wujud komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan.
Ia menegaskan hal ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam peningkatan pemanfaatan energi hijau untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Hadirnya PLTS Tanamalala menjadi bukti keseriusan dan komitmen kami dalam melistriki menggunakan 100% energi bersih. Kami optimis dengan adanya PLTS tersebut masyarakat kepulauan bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian,” ujar Andy.
Terletak di gugusan pulau terluar Kabupaten Kepulauan Selayar, Andy mengisahkan tantangan PLN dalam melistriki pulau tersebut tidaklah mudah. "Untuk memobilisasi material, petugas PLN membutuhkan waktu dua hari perjalanan laut untuk sampai ke Desa Tanamalala. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi PLN untuk mewujudkan kebahagiaan bagi masyarakat pulau," pungkas Andy.
Andy mencatat, guna melistriki 126 pelanggan di pulau Bembe, PLN membangun tiga kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Ia menambahkan saat ini persentase bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) telah mencapai 45,78%.