Pasar Sentral Baru Sepi, Aktivis UNM: Jangan Sampai Cuma Jadi WC Umum

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PINRANG-- Sudah bertahun-tahun pasar sentral Pinrang yang baru gagal fungsi. Semua elemen menyoroti itu. Termasuk aktivis Universitas Negeri Makassar.

Dilacak historisnya, bangunan yang menelan anggaran puluhan miliar dan diharapkan menjadi lokasi pasar sentral yang baru tersebut, merupakan program peninggalan pemimpin sebelumnya. Yakni Andi Aslam Patonangi dan Darwis Bastama.

Saat ini, kondisinya sungguh miris. Cuma bangunannya saja yang berdiri kokoh. Namun aktivitas transaksi jual-beli sebagaimana pasar pada umumnya, tidak terjadi.

Aktivis UNM, Anmar Waris, menilai, ada perencanaan yang kurang matang dari pemerintah. Sebab semestinya, dikaji baik-baik terlebih dahulu jika memang ingin membangun sebuah bangunan. Apalagi pasar, yang mesti dipertimbangkan aspek supply dan demand-nya.

"Nah itu sekarang sepi. Jangan sampai nantinya cuma dijadikan orang sebagai WC umum. Sayang sekali, itu bangunan tidak difungsikan dengan baik," sesalnya, Selasa (8/9/2020).

Jika serius, tambah anak muda yang berkecimpun di HMJ Kepelatihan Olahraga UNM itu, pemerintah sekarang, mestinya mengakomodir, permintaan pedagang. Untuk bisa, membangun jembatan penghubung antara pasar sentral baru tersebut ke pasar yang lama.

"Saya dengar juga mau dihubungkan dengan pasar lama. Tetapi tidak ada kejadian. Atau bisa juga difungsikan untuk lainnya. Asal jangan jadi bangunan angker begitu" sarannya. (gsa/fajar)

  • Bagikan