LAPORAN RIDWAN MARZUKI
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Terik mentari cukup menyengat. Deru kendaraan lalu lalang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Senin, 19 Oktober 2020.
Pepohonan yang mulai rimbun di dekat halte, menjadi peneduh sejumlah pengemudi alias driver Gojek. Lokasinya tak jauh dari Makassar Town Square alias M'Tos. Tepatnya di bagian timur mal terbesar di kawasan Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar itu.
Di bawah pohon, Efendi, 40 tahun, memarkir sepeda motornya. Saat penulis menyapa, dengan cekatan ia memperbaiki posisi masker hitam yang dikenakannya. Senyumnya merekah. Ia sedang menunggu orderan sembari berteduh dari paparan mentari yang memang merajang hebat siang itu.
Fendi, demikian namanya kerap disebut oleh sesama driver, merupakan salah seorang driver Gojek paling senior di bawah pohon yang kini dijadikan pangkalan dengan beberapa rekannya itu. Bergabung sejak Gojek pertama kali ekspansi ke Makassar pada 2015.
Pasang surut pendapatan telah ia kenyam. Akan tetapi, awal bencana pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan salah satu pukulan yang cukup berat sepanjang menjalani profesi sebagai driver transportasi dalam jaringan (daring). Penumpang menurun drastis, orderan makanan juga berkurang.
Akan tetapi, dia bersyukur bahwa tak lama berselang, orderan kembali bergairah. Kebijakan Gojek yang menerapkan protokol kesehatan dianggapnya sebagai salah satu pencetus, konsumen kembali aktif memanfaatkan transportasi daring, dalam ini Gojek.
"Setiap minggu ada penyemprotan disinfektan untuk motor. Juga pengecekan suhu driver," urai istri dari Kartini ini sambil menunjuk ke arah barat, lokasi disinfeksi kendaraan untuk mitra Gojek.