FAJAR.CO.ID, WATAMPONE -- Pemkab Bone batalkan pengadaan mobil PCR. Pemkab hanya mengandalkan peralatan kesehatan di Soppeng.
Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bone, drg Yusuf, mengatakan, pembatalan pengadaan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) karena peralatan pada mobil tersebut bersifat tertutup. "Ini akan menyulitkan untuk pemakaian jangka panjang," kata Yusuf, Minggu, 27 Desember.
Menurutnya, sejauh ini kebutuhan pemeriksaan sampel SWAB yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Soppeng masih bisa terpenuhi. Selain itu, alat TCM yang ada di RSUD Tenriawaru sudah bisa difungsikan.
"Meskipun terbatas dan hanya diperuntukkan bagi pasien yang dirawat dan kebutuhan mendesak," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muh Salam meminta mobil PCR tetap diadakan.
Kata dia, mobil tersebut sangat penting, mengingat Kabupaten Bone memiliki wilayah yang luas. "Pengadaan mobil PCR telah disetujui oleh pemerintah dan DPRD Bone," ucapnya.
Lilo sapaan karibnya mengutarakan, anggarannya pun telah ditransferkan ke Dinas Kesehatan (diskes) Bone.
Namun, justru pihak diskes mengembalikan anggaran tersebut senilai Rp3,5 miliar. Namun, diskes sendiri mengembalikan anggaran tersebut."Kita berharap tetap diadakan.
Kasihan orang yang dinyatakan positif Covid-19 hanya lewat telepon. Bukan by administrasi," tutur Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bone itu.
OTG di Palopo Meningkat
Sementara penyebaran Covid-19 di Kota Palopo sangat menghawatirkan. Banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak tertangani. Tidak tertampung di puskesmas dan rumah sakit.