Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Akhmad Januaris juga memastikan pembangunan museum pinisi gagal terealisasi. Meskipun pihaknya telah menyiapkan lahan dan desain.
"Anggaran sudah dialihkan. Totalnya Rp4 miliar. Rp3 miliar untuk museum pinisi, selebihnya untuk gedung kesenian," urainya.
Meski demikian, pihaknya kembali memprogramkan museum ini dalam rencana kerja untuk APBD 2021. "Semoga kondisi sudah normal dan anggaran tersedia agar tahun depan bisa kami mulai pembangunan," bebernya.
Program pembangunan sport center juga mengalami hal yang sama. Bahkan instansi terkait belum melakukan pengadaan lahan.
"Baru kita mau ajukan anggaran pembebasannya, semoga tahun depan sudah disiapkan. Yang pasti kami telah melakukan kesepakatan dan persetujuan dengan semua pihak sisa mau dibebaskan lahannya," kata Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Bulukumba, Asdar Bennu. (sir/ham)