Program SLRT Sukses, Bantaeng jadi Percontohan Nasional

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Nama Kabupaten Bantaeng kembali berkibar di panggung nasional. Hal itu tak lepas dari suksesnya penyelenggaraan program unggulan Kementerian Sosial di tanah Butta Toa. Bersama Kabupaten Bandung, Bantaeng menjadi percontohan nasional penyelenggaraan Puskesos-SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu).

Kesuksesan Bantaeng menekan angka kemiskinan menjadi salah satu indikator utama. Diketahui, tingkat kemiskinan di Bantaeng sebesar 9,66 persen pada 2017 lalu. Angka ini kemudian turun hingga 8,95 persen di tahun 2020.

“Puskesos SLRT menjadi sesuatu terpenting khususnya di Kab. Bantaeng. Kehadiran SLRT sangat membantu kami dalam menurunkan tingkat kemiskinan”, beber Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat menjadi menjadi penanggap dalam webinar yang diadakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Diakui Ilham, SLRT menjadi pusat di seluruh program kegiatan dengan memotret hal real di lapangan. Pemerintah Daerah pun disebutnya mendukung penih penyelenggaran SLRT di Kabupaten Bantaeng.

Itu diwujudkan dengan dukungan berbagai macam fasilitas untuk menopang kinerja SLRT. Termasuk dalam masalah anggaran.

"Ada hal unik yang telah digerakkan oleh kawan-kawan SLRT di Bantaeng. Mereka tidak hanya bergerak melalui jalur pelayanan kesejahteraan sosial dan pemutakhiran data. Tetapi juga gencar mengadvokasi pemerintah dan DPRD untuk membuat kebijakan yang pro pada penanggulangan kemiskinan," jelas Ilham dalam acara webinar tersebut.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Suharso Monoarfa dalam sambutannya menegaskan jika desa dan kelurahan memiliki peran sangat strategis. Hal ini karena desa dan kelurahan sangat dekat dengan masyarakat dalam mengembangkan pusat sistem pelayanan terpadu.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa dilakukan rencana kerja untuk pemutakhiran data desa dan kelurahan”, tuturnya

  • Bagikan