Soal Pembangunan Jalan Masamba-Radda, Wabup Minta BBPJN Pertimbangkan Aspirasi Masyarakat

  • Bagikan

Sementara itu, salah seorang perwakilan masyarakat, Madehang mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak perbaikan dan peninggian jalan jika memang menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Meski demikian, Ia meminta pihak balai untuk memperhatikan aspek sosial ekonomi terhadap warga yang bermukim di sepanjang jalan nasional terutama dalam Kota Masamba yang menjadi titik peninggian jalan.

“Kami tidak menolak perbaikan jalan. Hanya saja kami minta tinggi jalan yang dinaikkan juga memperhatikan kepentingan kami sebagai masyarakat dan pelaku ekonomi di Masamba. Bisa dibayangkan biaya yang harus kami keluarkan untuk menyesuaikan bangunan rumah dan usaha kami jika misalnya jalan nasional depan rumah kami dinaikkan 100 cm,” tegas Madehang.

Ditemui usai pertemuan, Machful Djaya selaku Kabid Bina Marga DPUTRPKP2, menjelaskan bahwa perbaikan jalan nasional yang melintasi Kota Masamba dan Desa Radda Kecamatan Baebunta akan dilaksanakan tahun ini. Khusus untuk di Desa Radda volume jalan dibangun sepanjang 500 m dan juga akan dibangun dua jembatan beton dengan bentang atau panjang 10 meter dan satu jembatan box culvert dengan panjang 5 meter dan kedalaman 4 m.

“Dari perencanaan awal untuk Radda pihak balai akan membangun dua jembatan konstruksi beton, satu box culvert dengan rentang 5 meter dan kedalaman 4 meter. Kami sudah komunikasikan dengan pihak balai terkait kedalaman pekerjaan box culvert 4 meter itu agak terlalu dalam. Tapi kita tahu bahwa pengerjaan nantinya akan melihat kondisi lapangan dan tentu akan menyesuaikan. Ini pekerjaan sipil jadi memungkinkan terjadi perubahan di lapangan. Untuk di jalan nasional yang melintasi dalam Kota Masamba, pihak balai akan melakukan revisi dengan pertimbangan aspirasi masyarakat. Jadi ketika MC0 nanti masyarakat akan dilibatkan untuk menentukan elevasi jalan,” jelas Machful. (rls)

  • Bagikan