Vaksinasi Lansia Belum Capai 50 Persen, Stok Vaksin Mulai Menipis

  • Bagikan
Vaksinasi kepada pedagang dan pengunjung di Kota Makassar

Belum lagi, banyak daerah lamban dalam hal penginputan. Sebab, ada yang sudah menghabiskan vaksin. Lantaran kurangnya SDM yang mendata. "Kita sangat kekurangan tenaga vaksinator. Sehingga kerjanya ganda. Menyuntik vaksin, sekaligus menginput data. Problem ini sudah kita perbaiki. Hanya saja, minat warga untuk vaksinasi di beberapa daerah memang turun," tukasnya.

Lanjut Usia


Sementara itu, vaksinasi terhadap warga lanjut usia atau lansia di Makassar, belum mencapai 50 persen. Padahal, jumlah lansia tidak terlalu banyak. Jumlahnya terbanyak kedua setelah tenaga kesehatan yang mencapai 101 ribu orang.

Data per 16 Oktober, jumlah vaksinasi terhadap lansia masih di angka 33 persen. Atau 33.180 jiwa dari target 101.284 lansia.

Plt Kadiskes Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin menuturkan, pihaknya terus menggenjot vaksinasi terhadap masyarakat dan khususnya lansia.

Sudah ada beberapa langkah yang dilakukan, salah satunya vaksinasi dengan metode drive thru. Jika capaian lansia juga belum optimal, maka akan dilakukan dengan mendatangi rumah para lansia. "Semoga semua dimudahkan," harapnya.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyadari rendahnya vaksinasi terhadap lansia ini. Ia mendukung upaya door to door khusus lansia. Menurutnya, lansia merupakan kelompok masyarakat yang rentan tertular Covid-19.

Ahli Epidemiologi FKM UMI, Prof Masriadi menambahkan, kebijakan vaksinasi setiap RT 100 persen, sudah sangat baik. Sebab memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan dibarengi kebijakan mengikat.

  • Bagikan