Beri Kuliah Umum di Unismuh Makassar, Ketua Umum ICMI Paparkan Tiga Disrupsi Besar

  • Bagikan
IST

“Perubahan iklim sudah kita rasakan dan sudah semua menyaksikan urgensi bagaimana adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, berdampak besar ke pertanian, kesehatan, sosial dan energi, dan lainnya,” ujarnya.

Sedangkan revolusi industri 4.0 ditandai dengan banyaknya teknologi baru yang berdampak ke dunia bisnis, prilaku individu, dunia pendidikan dan lain sebagainya. Saat ini, setiap individu harus bisa beradaptasi dan menguasi skill-skill baru.

Sedangkan pandemi Covid-19 mengubah kehidupan sosial, gaya hidup, kepedulian kesehatan meningkat, perlambatan ekonomi, dampak ke pendidikan hingga ekologi.

“Dampak pandemi ke ekologi nyata, aktivitas masyarakat menurun, aktivitas energi, industri menurun sehingga tingkat emisi CO2 menurun. Ini memberi dampak positif ke lingkungan hidup, beri efek positif terhadap beban konsumsi bahan bakar, tapi kebutuhan air meningkat, listrik meningkat. Artinya ada urgensi memperkuat sistem pangan dan kebutuhan mineral,” lanjutnya.

Ketiga Disrupsi tersebut, lanjut Prof Arief Satria, membawa implikasi terhadap kondisi new normal di dunia Pendidikan. Perubahan iklim membuat dunia Pendidikan mesti mengajarkan tentang Literasi Hijau (Green Literacy), Gaya Hidup Hijau (Green Lifestyle) dan Inovasi Hijau.

“Saya pernah diundang menyampaikan tentang pentingnya literasi hijau ini di hadapan para pendeta, agar mereka mampu menyampaikan disrupsi perubahan iklim ini kepada jemaatnya. Saya piker para mubalig, khususnya pengurus Muhammadiyah juga perlu menguasai informasi tersebut,” jelasnya.

  • Bagikan