Cerita Mahasiswa Indonesia Jalani Puasa di Jepang, Tahan Lapar Hingga 16 Jam

  • Bagikan

Ada donatur dari Uzbekistan yang menyewa apartemen menjadi islamic center untuk kegiatan ibadah Ramadhan

"Nagoya kan penduduk muslimnya lumayan banyak. Mahasiswa Muslim juga banyak".

Lebih lanjut, Hikmah mengaku jika ia bersama teman-teman Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Nagoya sering kali menggelar buka puasa dan tarwih bersama.

Sehingga kerinduan terhadap keluarga mereka, bisa sedikit terobati.

Terkait menu berbuka, Hikmah menerangkan, banyak donatur yang menyediakan menu berbuka.

Di Nagoya juga banyak restauran yang menyediakan menu halal, bahkan makanan khas Indonesia.

"Yah itu tadi, karena disini banyak penduduk muslimnya jadi lumayan banyak restauran halalnya. Bahkan ada restauran Indonesia, cuma yah harganya lebih mahal," katanya.

Ia pun mengimbau, agar mereka yang juga menjalani puasa di negara lain, untuk terus semangat, dan istiqamah. (ikbal/fajar)

  • Bagikan