Pemkab Bantaeng Siapkan Langkah Antisipatif untuk Penyakit Hepatitis Akut

  • Bagikan

"Pasien Hepatitis belum ada kasus ya, kalau belum ada tetap siaga. Kalau nanti ada ditemukan, laksanakan penanganan sesuai dengan prosedur tetapnya," jelas dia.

Dalam kesempatan iyu, Ilham Azikin tak lupa pula mengecek kesehatan para tenaga medis yang sedang bekerja. Dia berharap, para petugas medis tetap dalam kondisi prima saat bertugas.

"Saya datang memantau ini, pertama yang saya pantau adalah kesehatan mu dulu para tenaga kesehatan," jelas dia.

Selain di IGD, Bupati bergelar doktor pemerintahan ini juga melakukan pemantauan di ruang radiologi. Dia juga datang ke Apotik untuk memastikan stok obat tetap aman. Dia juga meminta kepada para apoteker tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Walaupun masyarakat dari daerah tetangga Bantaeng.

"Stok obat bagaimana? Cukup?. Kalau ada warga dari tetangga kabupaten datang membeli obat, silahkan diberi saja. Berikan pelayanan yang maksimal," jelas dia.

Nol Kasus Hepatitis

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng menyebut Bantaeng masih relatif aman dari kasus hepatitis akut. Sejauh ini, belum ada dilaporkan warga Bantaeng yang terkena penyakit misterius ini.

Meski demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng telah menggelar briefing bersama tim untuk menguraikan berbagai langkah antisipatif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan meminta kepada semua tim gerak cepat di 13 puskesmas di Bantaeng untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice akut pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Langkah antisipatif keduanya adalah memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat dan mengupayakan pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ketiga adalah dengan menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami sindroma jaundice.

  • Bagikan