Pemkab Sinjai Ajak Kedokteran Unismuh Berkolaborasi Tangani Stunting

  • Bagikan
IST

Ia mengutip Visi FKIK Unismuh yakni menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan terkemuka pada tahun 2025 yang menghasilkan lulusan Islami, terpercaya, dan unggul dalam bidang kegawatdaruratan.

“Ada benang merah antara stunting dan kegawatdaruratan. Pada kasus dehidrasi dan anemia berat, sangat mudah terjadi kegawatdaruratan. Jadi selain sosialisasi Stunting, kami juga bisa menyosialisasikan soal kegawatdaruratan,” ungkap Weri Sompa.

Wakil Dekan I FKIK Unismuh ini menambahkan, pihaknya tidak ingin terlibat secara insidental. “Kami tidak ingin hanya turun penyuluhan, lalu setelah itu pulang. Semua bentuk intervensi yang kami lakukan harus terukur.

“Oleh karena itu, semua Langkah harus terpadu. Misalnya, kami juga akan melakukan penelitian, untuk mengenali akar masalahnya. Lalu bentuk intervensi yang tepat seperti apa. Jadi penelitian dan pengabdian masyarakat, yang melibatkan dosen dan mahasiswa harus dilakukan secara terintegrasi,” pungas dokter Weri Sompa.

Acara diakhiri dengan foto bersama, disertai komitmen untuk segera mengikat kerjasama melalui perjanjian nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Sinjai dengan Unismuh Makassar. (ikbal/fajar)

  • Bagikan