Acara Khatam Alquran Dirangkai dengan Fashion Show Waria, MUI Sulsel: Justru Bisa Merendahkan Kesucian Alquran

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SIDRAP -- Sebuah surat rekomendasi dari Kelurahan Tanrutedong, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap, kini viral di media sosial.

Dalam surat itu tertulis pemerintah setempat menyetujui pelaksanaan hajatan rumah baru dan khatam Alquran dirangkaikan dengan silaturahmi waria (fashion show).

Dengan catatan, menjaga keamanan dan ketertiban, menjaga hal-hal yang dapat meresahkan masyarakat, dan menjaga kebersihan lapangan setelah digunakan.

Kegiatan itu sendiri diagendakan berlangsung pada 25 Juni 2022 mendatang.

Terkait hal itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Dr KH Muammar Bakry LC MA, menilai bahwa acara tersebut tidak bisa dibenarkan karena LGBT bertentangan dengan Islam.

"Kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam sekali pun dibungkus dengan kegiatan baik seperti khatam Alquran, itu tidak bisa dibenarkan," katanya, kepada fajar.co.id, Minggu (5/6/2022)

Sebaliknya, lanjut Muammar Bakry, kegiatan seperti itu bisa merendahkan kesucian Alquran. Dan, jangan sampai kegiatan ini dilegetimasi untuk melakukan pembenaran sehingga dianggap biasa.

Dia meminta agar semua yang terkait dengan simbol-simbol LGBT (termasuk waria) tidak diekspos secara terbuka dan masif di tengah masyarakat.

MUI khawatir jangan sampai hal ini dibiarkan. Karena bisa memunculkan kesan melegitimasi hal-hal yang bertentangan dengan nilai agama.

"Jangan sampai kegiatan ini dilegitimasi dengan melakukan pembenaran. Misalnya membungkus dengan kegiatan khatam Alquran sehingga dianggap dibenarkan yang justru merendahkan nilai-nilai kesucian Al-Qur'an.

  • Bagikan