Manfaatkan Drone sebagai Alat Penyemprot Tanaman

  • Bagikan

Kata Prof Yunus, saat ini dibidang pertanian juga harus terus berinovasi. Jika biasanya dalam proses penyiraman tanaman menggunakan pompa manual, saat ini harus bergerak menggunakan teknologi.

Salah satunya menggunakan bantuan drone. Cara Penggunaan drone dan aplikasinya saat ini sudah merupakan tahap kedua dilakukan. Dulu masih kesatu. Namun tahun ini kembali lagi dibuat untuk mereka yang belum berkesempatan tahun lalu.

Mengapa menggunakan drone, karena ini sudah merupakan suatu keharusan. Sebab jika tidak dilakukan maka ketinggalan.

"Ibaratnya kalau pakai penyemprotan manual, yang paling nyata biasa dipetani itu bisa menghabiskan uang Rp800 ribu per hektar, sedangkan kalau pakai drone hanya memakan biaya sekitar Rp250 per hektar dan waktunya lebih singkat," ucapnya.

Sehingga kata Prof Yunus, selain hemat biaya, juga hemat tenaga dan waktu. Juga sudah tak ketinggalan lagi dibidang inovasi yang saat ini disebut smart farming.

Fakultas pertanian sudah punya drone yang bisa digunakan untuk demostrasi menyemprot untuk menggunakan pestisida.

"Kita harapkan betul cara ini bisa dipakai para petani sehingga bisa untuk menaikkan efisiensi dan meningkatkan efektivitasnya," ucapnya.

Perwakilan Taiwan International Coorporation and development Fund (ICDF), Mr. Yi Cheng Huang, mengatakan tujuan utama pelatihan ini adalah untuk menunjukkan fungsi dan pengaplikasian drone, dan menerapkannya pada lahan pertanian.

Fungsi dari drone ini adalah untuk mengurangi tenaga manusia oleh petani, sehingga bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada petani.

  • Bagikan