KPH, BBKSDA, dan FFI Sosialisasi Program Pelestarian Hutan di Rongkong

  • Bagikan

Fardi menambahkan, keberadaaan program pelestarian ekosistem ini diharapkan berkontribusi guna memastikan keberlangsungan hidup keanekaragaman hayati melalui pengelolaan kawasan secara kolaboratif tanpa mengenyampingkan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Melalui sosialisasi program ini, kami harap bisa mendapatkan masukan dari para pihak untuk pencapaian tujuan dan sasaran program, dengan menyelaraskan antara pelestarian hutan sebagai habitat beragam spesies dengan usaha peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” harap Fardi.

Sementara itu, Camat Rongkong Sofyan Tandi Siolanan, sangat mengapresiasi dan ikut mendukung Program Pelestarian Ekosistem Hutan Pegunungan Gandang Dewata.

“Sejak sosialisasi program yang sama dilakukan di tingkat kabupaten beberapa waktu yang lalu, saat itu juga saya sering mengimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan perburuan, khususnya Anoa,” kata Sofyan.

Sofyan mengatakan, program tersebut sangat bagus dikembangkan. Namun, lanjut dia, perlu ada penambahan program yang sama di desa yang lain.

“Program ini sangat bagus, tapi sayangnya hanya terfokus di dua desa di Kecamatan Rongkong. Saya harap ke depan bisa ditambahkan desanya, dan bukan diganti,” harapnya lagi.

Kegiatan ini berlangsung dua hari di Desa Limbong Kecamatan Rongkong yang dirangkaikan dengan input materi dari BBKSDA Sulsel, KPH Rongkong dan Bappelitbangda Luwu Utara.

Hadir dalam kegiatan ini, Pemerintah Desa Limbong, Desa Marampak, Desa Kanandede, unsur TNI/Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat setempat, Pramuka DKC Luwu Utara, serta Kelompok HKM Uro. (*/fnn)

  • Bagikan