FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dari 30 Program Studi (Prodi) Doktoral (S3) yang ada di Unhas, salah satu di antaranya adalah Prodi Doktoral Ilmu Fisika yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas. Program Doktor Ilmu Fisika yang ada di Unhas tergolong baru, sebab baru didirikan dalam Tahun 2020.
Namun, program ini merupakan satu-satunya program doktor ilmu fisika yang ada di kawasan Indonesia Timur. Program serupa hanya ada di sejumlah Universitas terbaik di Jawa, antara lain ITB, UI, Unpad UGM dan ITS. Unhas sebagai salah satu PTNBH diberi kewenangan oleh Pemerintah untuk membuka prodi baru ataupun menutup prodi yang dipandang tidak efektif.
Dalam pemilihan ketua Prodi S3 Fisika yang berlangsung kemarin, Senin 8 Agustus 2022, di Departemen Fisika Unhas, Prof. Tasrief Surungan, Ph. D terpilih sebagai ketua dalam proses yang berlangsung secara demokratis. Pemilihan ini digelar untuk menggantikan ketua prodi S3 sebelumnya, yaitu Prof. Dahlang Tahir, yang mendapat tugas baru di Rektorat selaku ketua PMC ( Publication Management Center).
Hadir dalam pemilihan tersebut adalah staf pengajar
Departemen Fisika Unhas, yang terdiri atas para profesor dan dosen senior serta sejumlah dosen junior. Menurut Sekretaris Departemen Fisika Unhas, terdapat tiga prodi di departemennya,
yaitu Program Sarjana Fisika (S1), Program Magister Fisika (S2) dan Program Doktoral Fisika (S3).
Dari dua orang professor yang dicalonkan, Prof. Tasrief memperoleh 9 suara, mengungguli Prof. Paulus Lobo Gareso, Ph.D yang memperoleh 5 suara.
