IAS Ingin Cari Investor Genjot Wisata Alam Bonto Tangnga

  • Bagikan

Agus bercerita, dirinya memang membutuhkan sentuhan investor untuk bisa menggarap Ruang Bernafas lebih serius. Kades Bonto Tangnga mengaku sudah berupaya menjual, namun belum banyak mendapat respons. "Ke depan, mari kita pikirkan bersama," timpal IAS.

Mahmuddin, yang juga mahasiswa program doktor di UNM itu menjadi tuan rumah yang begitu hangat. Dia memperkenalkan penganan khas Bonto Tangnga. Namanya Rakang atau Lame Campur Kaluku (LCK). Kuliner ini terbuat dari kentang dengan baluran kelapa, disantap dengan sambal khas tumis cabai hijau.

Setelah itu, Mahmuddin menjamu makan siang. Mulai dari Ikan kering masak asam, sayur bening kentang kol, sampai ikan kering mairo kacang tersaji.

IAS kembali melakukan roadshow ke wilayah Selatan Sulsel, 15-17 Agustus 2022. Itu hanya berselang sehari setelah IAS merampungkan tour politik ke lima kabupaten plus Luwu Raya, 7-13 Agustus. Dua daerah yang dirambah IAS kali ini adalah Jeneponto dan Bantaeng.

Di Bontolojong Jeneponto, IAS menjadwalkan menggelar Camping Kemerdekaan bersama milenial Sulsel, menyambut HUT RI ke-77. Menginap di alam bebas dan melakukan upacara hari kemerdekaan pada 17 Agustus pagi. (*)

  • Bagikan