"Untuk saat ini sebenarnya, konsentrasi utama para figur adalah mendongkrak popularitas dan akseptabilitas mereka masing-masing. Apakah para figur ini layak tampil di pentas Pilgub atau tidak," tuturnya
Soal pasangan ideal, konfigurasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang pas adalah menempatkan variabel sosiologis sebagai standar utama dalam memilih pasangan.
Di Sulsel, jika variabel ini tidak terpenuhi, maka sudah dipastikan pasangan tersebut sulit memenangkan pertarungan. Olehnya itu, terutama figur utama mesti melihat pengalaman bertarung para gubernur yang terpilih.
"SYL contohnya, konsisten dua periode ia berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang. Paket ini merepresentasi wilayah selatan dan utara. Begitupun juga Prof. Nurdin Abdullah dengan Andi Sudirman Sulaiman. Keduanya juga merepresentasi utara dan Selatan," pungkasnya. (selfi/fajar)