FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) menggelar rapat koordinasi pendapatan Tahun 2023, dengan tema Menuju Pendapatan Daerah 2 Triliun.
Rapat koordinasi tersebut berlangsung di Hotel Mercure seminyak, Bali, Kamis 23 Februari 2023.
Pada kegiatan tersebut, Walikota Makassar, Danny Pomanto memaparkan pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2 triliun menjadi salah satu program prioritas.
Akan tetapi, sudah dua tahun berlalu periode kedua Danny Pomanto, PAD Rp2 triliun tersebut belum bisa didapatkan. Di 2022 lalu, Pemkot Makasar hanya mampu mengumpulkan RP1,35 triliun.
Danny pun memaparkan tiga potensi besar dalam pendapatan. Seperti sektor perparkiran, reklame, dan makan-minum.
Pajak dari aspek makan minum harus segera dilakukan revolusi pendapatan, begitu juga dengan reklame dan perparkiran.
Pada sektor makan dan minum, ia menilai baru 50 persen potensi yang berhasil digali. Dan masih 50 persen sisanya dari bidang yang sama dan masih perlu dieksplorasi.
"Untuk pajak makan-minum itu saya dengan Bapenda sudah berdiskusi dengan pemilik sistem yang bisa membangun kesadaran dan pengawasan pajak dari masyarakat.Insya Allah alat ini maksimal," kata Danny Pomanto.
Pemkot pun berencana membuat satu program setiap pembelanjaan Rp10 Ribu dapat satu kupon.
Kupon tersebut nantinya akan diundi per bulan dan per tahun dengan hadiah yang menarik.
"Sehingga orang selalu ambil bill-nya. Dengan begitu orang merasa tidak sia-sia dan pasti meminta struknya," ungkapnya.
Untuk reklame sendiri, ia menyebut baru mencapai 30 persen. Karenanya, Bapenda akan membuat teknik manajemen yang baru.
