Eks Sekretaris PSI Masuk Bacaleg, PKS Sesumbar Dapat Dua Kursi di Dapil Makassar A

  • Bagikan
Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel, Amri Arsyid menyematkan jaket PKS kepada eks politikus PSI, Imbar Ismail di salah satu cafe Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa, 4 Juli.(Muhlis Majid/fajar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Mantan Sekretaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel, Imbar Ismail berlabuh ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Sulsel di dapil Makassar A.

Imbar sebelumnya hengkang dari PSI Sulsel 20 Juni 2023. Alasan sulit untuk maju di PSI sebagai calon legislatif (caleg) karena tidak adanya figur penyokong suara.

Mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel dua periode itu memilih gabung ke PKS karena melihat partai ini punya masa depan yang lebih bagus.

"Usai keluar PSI, saya sudah mempertimbangkan beberapa partai, tetapi kesimpulkan terakhir ke PKS," kata Imbar kepada FAJAR, usai disematkan jaket PKS oleh Ketua PKS Sulsel di Nongki-nongki Resto dan Cafe, Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa, 4 Juli.

Di samping itu, Imbar mengaku, memilih PKS karena usungan untuk Pilpres adalah Anies Baswedan. Pilihan itu dianggap sangat tepat karena Anies punya elektabilitas yang tinggi, sehingga bisa memengaruhi pilihan masyarakat. "Menangnya bisa beriringan. Menang Pileg dan Pilpres," ujarnya.

Imbar pun sangat optimis bisa meraup suara tinggi di Pileg 2024. Apalagi, basis yang pernah mengangkatnya menjadi anggota DPRD dua periode itu masih terawat. Pada Pileg 2014, Imbar mengaku terpilih dengan memperoleh suara 10 ribu lebih. Meskipun pada Pileg 2019, suaranya tersisa 8 ribu lebih.

Namun, penurunan itu diakui karena pengaruh partai yang sudah tidak mengangkat. Sehingga, di PKS ia optimis terpilih karena partai ini disenangi masyarakat. Menurut Imbar, pemilih di Makassar itu punya karakter yaitu, melihat figur, partai, hingga capresnya.

  • Bagikan