Fajar.co.id, Takalar -- Mukhtar Tompo memenuhi undangan Herman Daeng Tunru, tokoh masyarakat Galesong yang mengolah telur ikan sebagai komoditas ekpor ke Jepang. Kedatangan Mukhtar Tompo di Jalan Johan Galesong Kota disambut meriah masyarakat setempat. Bukan tanpa alasan, kedekatan itu telah terjalin lama, baik saat Mukhtar Tompo menjadi anggota DPRD Sulsel terlebih saat di DPR RI.
Saat di DPR RI 2009-2014 Mukhtar Tompo menjadi inisiator bantuan konverter kit melalui Kementerian ESDM sebanyak 2.357 unit tahap pertama dan 3.516 unit tahap kedua di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, termasuk di Takalar.
Konverter Kit merupakan komponen khusus untuk mengkonversi atau mengubah pemakaian bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang dimasukan atau di injeksikan ke dalam ruang bahan bakar pada silinder mesin kendaraan bermotor. Dengan tabung gas elpiji 3kg pada mesin perahu, nelayan dapat memghemat biaya operasional mencari ikan. Selain itu juga ada bantuan berupa GPS-fishfinder, teknologi dari BPPT/LAPAN ini membantu nelayan menemukan titik koordinat posisi ikan di tengah laut yang dapat ditangkap.
Jauh sebelum itu, saat di DPRD Sulsel periode 2014-2019, Mukhtar Tompo juga menginisiasi bantuan perahu tradisional, mesin untuk perahu, para-para (alat untuk menjemur ikan dan rumput laut, hingga bantuan rumpon (bagan penangkap ikan di laut). Bantuan rumpon ini dua jenis, rumpon biasa dan rumpon berjalan (dapat berpindah lokasi dengan menggunakan teknologi mesin di dalam styrofoam dan pelampung).
