Tidak Sreg dengan Jualan Partai, Alasan Imbar Tinggalkan PSI

  • Bagikan

MAKASSAR, Sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sulsel mundur dari bacaleg dan hengkang ke partai lain. Jualan partai yang tidak merakyat menjadi alasan.

Di antaranya mantan Ketua PSI Sulsel Affandy Agusman Aris dan mantan Sekretaris PSI Sulsel, Imbar Ismail. Keduanya dikenal bersahabat dan sama-sama pernah menjadi anggota DPRD Sulsel periode 2014-2019 dari Partai Hanura.

Bila Affandy memilih tidak nyaleg, Imbar Ismail malah hengkang ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kepada Fajar, Imbar menyatakan sebelumnya sudah terdaftar dalam daftar caleg sementara (dcs) PSI untuk DPRD DKI Jakarta.

"Saya sudah sempat turun sosialisasi di beberapa lokasi di Jakarta. Kami ada 15 bacaleg dan akan dikerucutkan menjadi 10," kata Imbar. Namun melihat komposisi rekan separtainya yang semuanya nyaris minim pengalaman dalam politik, Imbar memilih mundur.

"Saya komunikasilah dengan Pak Amri Arsyid (Ketua PKS Sulsel) melalui Pak Ariady Arsal. Disampaikan saya disiapkan tempat untuk DPRD Sulsel dapil Makassar A," kata Imbar yang memang menyebut daerah ini sebagai dapilnya.

Pintunya masuk ke PKS lebih mudah melalui mantan sahabatnya di DPRD Sulsel lalu, Ariady Arsal yang saat ini menjabat anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel.

Imbar sendiri mengakui tidak sreg dengan isu jualan PSI. Terutama di Jakarta yang terus menyerang gubernur kala itu, Anies Baswedan hingga saat ini meski sudah tidak lagi menjabat. Karenanya dia hengkang ke PKS yang justru mengusung Anies dalam bursa Pilpres mendatang.

  • Bagikan