Begini Husniah Talenrang Mengisi Waktu Luangnya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Ibu Satia (44) bersama seorang putrinya yang berusia 13 tahun, dan suaminya Ruslan (35) menempati gubuk bambu berukuran 2 X 4 di lahan kosong. Mirisnya gubuk tempat mereka tidur dan beristirahat itupun hanya pinjam dari pemilik tanah di poros Jalan Macanda.

Terlihat di gubuk bambu itu hampir keseluruhan berisi barang bekas, seperti peralatan masak, kasur dan barang lainnya untuk digunakan sehari hari ibu Satia bersama suami dan anaknya

"Sehari saya bersama suami terkadang dapat uang limapuluribu (50.000) dari hasil jual barang bekas seperti kardus, besi bekas, dan botol plastik. Untuk makan Alhamdulillah dicukupkan saja dan saya syukuri," cerita Satia saat dikunjungi Husniah Talenrang.

Sehari-harinya ibu Satia bersama suami berprofesi sebagai pengumpul barang bekas. Sang suami berkeliling di kabupaten Gowa, untuk mengumpulkan barang bekas di tempat tempat sampah warga.

Sementara itu, ibu Satia bertugas mensortir sampah yang layak untuk dijual, seperti kardus, botol plastik, kaleng, dan besi bekas.

Hj. Sitti Husniah Talenrang pun terharu mendengar ibu Satia bercerita banyak tentang kondisi hidup yang dijalaninya. "Sayapun memulai karir melewati proses panjang dan tertati-tati menjalankan usaha dari nol, dan janganki pernah putus asa. Insyaallah tuhan memberikan yang terbaik buat kita," ujar Husniah Talenrang memberikan semangat ibu Satia.

Selain bertemu Satia, Husniah Talenrang juga menyambangi gubuk bambu yang di huni Ilyas daeng nuntung (56) bersana istrinya Umra (50) di Jalan Macanda, Lingkungan Bukkadidi, Kelurahan Mawang, Kecamatan Sombaopu.

  • Bagikan