Membangun Bisnis Daring yang Profesional dan Beretika

  • Bagikan

“Mindset kalau sudah positif otomatis eksekusi yang dilakukan lebih terarah. Bisnis daring ini kalau gagal bisa bikin drop, tapi dengan mindset yang baik, kegagalan itu justru jadi pembelajaran dan introspeksi untuk bangkit lagi,” tuturnya.

Berikutnya, Rahman Jasmanto Ashari menyampaikan topik “Pengetahuan Dasar dan Aturan Bisnis (usaha) Online”. Rahman mengatakan, untuk meraih kepercayaan konsumen, pebisnis daring perlu memiliki website dan akun media sosial (medsos). Terlebih lagi saat ini marak penipuan oleh toko daring atau akun palsu yang membuat orang ketakutan belanja daring.

“Dengan memiliki website sendiri menunjukkan bahwa kita profesional dan serius. Kalau belum bisa membuat website, bisa pakai medsos dulu,” sarannya.

Sebagai pemateri ketiga, Ajeng Mawaddah Puyo membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif”. Ia mengatakan, saat ini dengan semua kemudahan dari media digital membuat masyarakat lebih konsumtif. Tidak hanya menjadi pembeli yang konsumtif, tapi juga penonton yang konsumtif. “Tentukan posisi kita apakah hanya akan menjadi pengguna digital yang konsumtif ataukah mau mengubah mindset menjadi pencipta dan lebih produktif. Dalam hal ini butuh peran literasi digital,” ujarnya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Ardian Yuliarsya menyampaikan tema “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”.

Ia mengatakan, pencipta punya hak eksklusif atas barang ciptaannya dan punya hak melindungi hasil kreasinya bila dilanggar pihak lain. Lantas, apakah menjual barang yang melanggar hak cipta itu termasuk pelanggaran hak cipta dan bisa dihukum?.

  • Bagikan