Delapan Karyawan PT PTT Tewas Diduga Dibunuh Teroris KKB, Ini Desakan DPR kepada Pemerintah

  • Bagikan
Karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari pembantaian oleh KKB, Nelson Sarira berhasil dievakuasi oleh Tim Operasi Damai Cartenz ke Timika, Sabtu (5/3/2022). (ANTARA/HO/Polda Papua)

FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta, mengecam tewasnya delapan karyawan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) yang diduga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Selasa (1/3) lalu. Menurutnya, kekerasan yang menewaskan warga sipil di Papua tersebut merupakan tindakan biadab yang harus segera direspon secara tegas oleh Pemerintah.

“Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah tegas yang terukur, pertama untuk mengusut secara tuntas peristiwa tragis tersebut dan mengetahui fakta-fakta di lapangan,” kata Sukamta kepada wartawan, Minggu (6/3).

Dia pun meminta segera melakukan penangkapan dan mengadili para penembak yang secara tega menewaskan delapan karyawan PTT. Serta Pemerintah harus lebih ekstra mengamankan masyarakat di Papua.

“Membuat prosedur pengamanan yang lebih bagus untuk melindungi masyarakat di Papua dari berbagai ancaman kekerasan kelompok teroris KKB,” tegas Sukamta.

Lebih lanjut, Sukamta menyatakan apa yang dilakukan oleh para karyawan saat itu untuk memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Papua. Maka teror penembakan ini, semakin menegaskan ada menghalangi pembangunan dan menghadirkan ketakutan di Papua.

“Ingatan kita masih terngiang saat 31 pekerja pembangunan jalan Trans Papua pada tahun 2018 juga tewas ditembak kelompok ini. Juga ada berbagai peristiwa lainnya yang menyasar kelompok sipil,” beber Wakil Ketua Fraksi PKS ini.

  • Bagikan