Tingkatkan peran perawat Maternitas, IPEMI Sulsel gelar Kongres dan Seminar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Masih tingginya angka kematian bayi dan ibu menjadi perhatian Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) Propinsi Sulsel. Hal ini terungkap saat IPEMI menggelar Kongres dan Seminar di gedung UIN Alauddin Makassar, Minggu (2/10/2022).

Kongres dan Seminar Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan di Kota Makassar pada tanggal 2 Oktober 2022 di UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini dihadiri ketua IPEMI pusat ibu Dr. Desrina Harahap, S.Kep.,Ns.,M.Kep.Sp.kep.Mat, yang juga melantik ketua IPEMI terpilih dan sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan seminar.

Dukungan penuh juga diberikan oleh ketua DPW PPNI Sulsel Bapak Abd. Rakhmat, S.Kep.,Ns.,M.Kep yang juga mengharapkan kehadiran IPEMI sebagai badan kelengkapan di PPNI Sulsel. Sinergitas bersama pemerintah juga terlihat dengan kehadiran kepala dinas kesehatan provinsi Sulsel Ibu dr. Hj. Rosmini Pandin, Mars yang juga menjadi Narasumber.

Fokus pengembangan yang diusung oleh ketua terpilih ibu Dr. Hasnah, S.Kep..Ns.,M.Kes pada kongres kali ini adalah meningkatkan peran perawat maternitas dan menurunkan angka kematian Ibu.

Laporan dari ketua panitia Ns. Nurmaulid, S.Kep., M.Kep bahwa jumlah peserta yang mengikuti kongres sebanyak 39 orang dan mengikuti seminar via zoom sebanyak 958 orang.

Berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi, saat ini angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara
lain.

Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Apabila ditinjau lebih lanjut, masalah kesehatan perempuan terkait dengan reproduksi sangat kompleks.

  • Bagikan