Minimalisir Tindakan Kriminal Anak Muda, Kadis Pendidikan Makassar: ‘Jagai Anakta’ Bukan Hanya Sekadar Slogan

  • Bagikan
pertemuan silaturahmi di Mapolrestabes Makassar, Kamis (24/11/2022).

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kadis Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim, merespons pernyataan Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto terkait pendidikan yang harus diperkuat untuk meminimalisir tindakan kriminal anak muda.

"Kami melihat proses pendidikan itu yang harus diperbaiki. Pertama, seperti program pak Wali dalam visi-misinya perkuatan keimanan umat, itu pendidikan karakter dan pendidikan keagamaan," ujarnya, usai pertemuan silaturahmi di Mapolrestabes Makassar, Kamis (24/11/2022).

Muhyiddin mengaku telah meminta kepada semua sekolah menjadi kawasan santri. Fokus pada pembenahan akhlak. Namun, kata dia. Kolaborasi dengan orang tua sangat penting.

"Dan saya akan melakukan kerja sama dengan kepolisan bahwa yang terjadi selama ini yang disalahkan pihak pendidikan dan kepolisian," tambahnya.

Lebih lanjut dia katakan. Kebiasaan masyarakat, membiarkan anaknya mengendarai motor meskipun belum cukup umur.

"Nah Kami melihat dari sini sumbernya, kalau anak sudah mulai mengendarai motor padahal umurnya belum berhak. Itu biasanya menyebabkan egonya, tidak melihat resikonya," tukasnya.

Setelah kejadian, lanjutnya. Yang menjadi sasaran, pihak Pendidikan dan Kepolisian, seakan tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

"Padahal kami sudah menghimbau, tentunya peran orang tua sangat penting dan itu yang saya selalu sampaikan "jagai anakta" bukan hanya sekadar slogan. Jagai dalam hal proses dimana kesehariannya kita harus sama sama mengawasi," bebernya.

Menurutnya, kata "Anakta" pada program Walikota tersebut, bukan hanya anak kandung. Namun, semua sebagai warga masyarakat Indonesia sama-sama menjaga. Jika ada hal-hal seperti yang dimaksud, semestinya dijaga dan diantisipasi .

  • Bagikan