Dihadiri Ashabul Kahfi, BPKH Sosialisasikan Santri Menabung untuk Berhaji di Sulsel

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pengeluaran Keuangan Haji (BPKH) menggelar silaturahmi, tausiyah dan buka bersama DT Peduli dan organisasi islam Muhammadiyah di Ponpes Putri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Sulsel, Jumat, (22/3/2024).

Kegiatan ini dibungkus dalam program berbagi berkah Ramadhan untuk negeri dengan tema “Nabung Haji Sejak Santri”.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Acep Riana Jayaprawira menyatakan, nabung haji sejak santri itu sudah mulai digalakkan sejak tahun 2019 dengan gerakan sosial Ayo Haji Muda.

Dia menjelaskan, saat ini untuk keberangkatan ibadah haji ke tanah suci kuotanya sangat terbatas dan diluar kontrol pemerintah.

Oleh Sebab itu, disarankan agar masyarakat Indonesia mendaftar haji sejak usia dini karena dalam Undang-undang dikatakan boleh mendaftar sejak usia 12 tahun.

Sedangkan untuk program Berkah Ramadhan Nabung Haji Sejak Santri, kata acep, digelar pada empat lokasi, yakni di Aceh, Mojokerto, Kota Makasar dan Jakarta.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi pada kesempatan itu mengatakan, sebagai pimpinan komisi yang membidangi keagamaan mengapresiasi program rutin BPKH dalam program berbagi ramadhan. Sebab, hampir di setiap momen penting bahkan hari besar Islam BPKH hadir berbagi berkah.

Mengenai dana abadi umat yang dikelola tentunya diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, kata dia, memang disediakan BPKH untuk berbagi berkah utamanya dalam bulan suci.

Terkait dengan menabung haji sejak dini dengan mengajak santri menabung untuk biaya haji, Ashabul Kahfi menuturkan patut mendapat apresiasi dalam mengatasi solusi persoalan haji.

  • Bagikan