Pemkot Pusatkan Shalat Ied di Lapangan, Mesjid Terapung Tetap Laksanakan Shalat Ied

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PAREPARE — Meski Pemerintah Kota Parepare secara resmi telah mengumumkan untuk memusatkan pelaksanaan Ibadah Shalat Idul Fitri 1445 Hijiriah dilakukan di beberapa titik lapangan di Kota Parepare. Namun hal itu juga mendapat tanggapan lain dari warga.

Ketua Umum pengurus Mesjid Terapung Parepare Taufan Pawe menyampaikan kepada jemaah Mesjid Terapung untuk tetap melakukan shalat Ied di mesjid terapung.

“Jangan terpengaruh dengan opini isu bahwa mesjid ini ditutup dan tidak difungsikan pada pelaksanaan hari raya idul Fitri,” kata Taufan Pawe dalam sambutannya dihadapan jemaah Mesjid Terapung.

Taufan Pawe beralasan bahwa Mesjid Terapung dibangun untuk keumatan dan harus dimakmurkan.

“Sesungguhnya mesjid itu harus dimakmurkan dan tidak boleh berhenti dari kegiatan amal ibadah,” jelasnya.

Oleh itu kata dia, pelaksanaan shalat IdulFitri 1445 hijriah tetap dilakukan di mesjid terapung Parepare.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Parepare secara resmi mengumumkan untuk menggelar shalat Ied di Lapangan. Beberapa lapangan yang ditunjuk antara lain Lapangan Andi Makkasau di Kecamatan Ujung, Lapangan Sumpang Minangae di Kecamatan Bacukiki Barat, Lapangan Lemoe di Kecamatan Bacukiki dan Lapangan Brigif 11 Badik Sakti di Kecamatan Soreang.

Pemerintah juga mengumumkan untuk semua Mesjid yang ada disekitar lapangan tersebut tidak menggelar shalat Ied, namun disatukan di lapangan yang dimaksud.

Masjid itu antara lain Masjid Terapung BJ Habibie yang tidak jauh dari Lapangan Sumpang Minangae, Masjid Raya yang berdekatan Lapangan Andi Makkasau, dan masjid lainnya yang berdekatan lapangan yakni Masjid Al Manar, Masjid Nurul Huda, Masjid Agung KH Abdul Rahman Ambo Dalle, Masjid Al Azhar Islamic Centre, Masjid Ar Rafiq Sumpang Minangae, dan Masjid Al Amin Lompoe.

  • Bagikan