Rudy Nilai Anggaran Besar Bukan Tolok Ukur Pengendalian Covid-19

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus melakukan upaya dalam menurunkan kurva covid 19. Termasuk merefocusing anggaran hingga Rp748 miliar.

Namun, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menilai, anggarapan yang besar tidak menjamin keberhasilan pemerintah dalam mengatasi Covid-19.

Menurut Rudy, justru kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai covid. Seperti pakai masker dan jaga jarak.

"Sebenarnya, anggaran yang besar bukan tolok ukur keberhasilan mengendalikan covid 19. Sederhana saja, cuma butuh menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan WHO, Pergub, Perwali, gunakan masker dan cuci tangan," ujarnya, Jumat (3/6/2020).

Kata Rudy, ada tiga perilaku yang saat ini dimasifkan Pemkot dalam menekan kasus Covid di Kota Makassar, yaitu Kepatuhan, Kejujuran, dan Kebersamaan.

"Kepatuhan dalam hal ini adalah mematuhi protokol kesehatan. Ini yang paling utama, Pakai masker, jaga jarak cuci tanah, dan makan makan bergisizi," tuturnya.

Pakai masker, lanjut Rudy bisa menekan penularan hingga 90 persen. Jadi, persentase tertular virus hanya 10 persen, walau berdekatan sekalipun.

Kemudian kejujuran, sambung Rudy, juga tak kalah penting. Dirinya memperingatkan masyarakat jika merasakan gejala seperti demam maupun flu agar segera melapor ke ketua RT untuk dikoordinasikan dengan Gugus Tugas.

"Kita harus jujur, kalau sudah hanga badan, tenggorokan sakit, mengaku ke pak RT. 'saya ini hangat hangat'. berdiam diri dulu di rumah liat kondisi, jangan dekat. Jangan dibalik, buka masker terus pergi bergaul dengan tetangga," paparnya.

  • Bagikan