Kemenag Surabaya Sebut Jumlah Pendaftar Haji Menurun karena Pandemi Covid-19

  • Bagikan
Para calon jamaah haji (CJH) dari Embarkasi Surabaya saat hendak berangkat ke Tanah Suci sebelum pandemi Covid-19 lalu. (Dok/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Pendaftaran ibadah haji sudah dibuka lagi. Namun, dari catatan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya, jumlah calon jemaah haji (CJH) yang mendaftar belakangan menurun. Kondisi itu tidak lepas dari pengaruh pandemi.

Kasi Pelaksana Haji dan Umrah Kantor Kemenag Surabaya Gatarman menyampaikan, secara kuantitas, pendaftar haji tahun ini turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selama Januari–Februari 2022, rata-rata pendaftar hanya sepuluh orang per hari.

Jumlah itu lebih sedikit daripada 2021. Tahun lalu, per hari rata-rata 15 orang yang mendaftar haji. Apalagi sebelum pandemi. Warga yang hendak beribadah ke Tanah Suci bisa mencapai ratusan orang per hari. ”Memang secara umum ada penurunan,” ujar Gatarman kemarin (16/2).

Kondisi itu banyak dipengaruhi situasi pandemi. Salah satunya perekonomian warga menurun. Bahkan, tidak sedikit CJH yang sudah mendaftar, tapi terpaksa menarik kembali uang setoran awal Rp 25 juta. ”Saya kira ini pengaruh pandemi saja. Kita berharap pulih lagi,” tuturnya.

Selain membuka pendaftaran bagi CJH, Kemenag Surabaya tengah menyiapkan sejumlah kebutuhan untuk pemberangkatan haji tahun ini. Salah satunya pembaruan paspor milik CJH yang kedaluwarsa. Dari data sementara, paspor yang habis masa berlakunya itu sebanyak 142.

Proses pembaruan dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya di Juanda. Paspor lama diganti dengan yang baru. ”Jumlahnya masih sementara (paspor expired, Red). Mungkin akan bertambah karena masih diteliti,” ucapnya.

  • Bagikan