Tujuh Tahun di Indonesia, 11 Pengungsi asal Afganistan dan Iran Resettelement ke Australia

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-  Sebanyak sebelas pengungsi asal Afganistan dan Iran diberangkatkan ke Australia setelah terlebih dahulu "transit" selama tujuh tahun di Kota Makassar, Mereka dikawal oleh empat petugas Rudenim (Rumah Detenai Imigrasi) Makassar Kanwil Kemenkumham SulSel menuju Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Australia pada hari Rabu (20/4).

Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin menyebutkan kesebelas pengungsi yang diberangkatkan terdiri dari sembilan pengungsi asal Afganistan dan dua Pengungsi asal Iran, dengan rincian pengungsi Afganistan  terdiri dari dua keluarga dengan tiga anak dan dua bujang, sementara dua sisanya adalah pasangan suami isteri asal Iran.

Alimuddin menambahkan, sejak Januari hingga April 2022 Resettlement sudah dilakukan terhadap 14 pengungsi, masing-masing sepuluh pengungsi asal Afganistan dan empat lainnya asal Iran.

"Kami berharap, penerima suaka membuka lebar negaranya untuk menerima pengungsi, mengingat pengungsi yang saat ini berada di Indonesia saja berdasarkan data UNHCR sebanyak lebih dari 13 ribu jiwa," ucap Alimuddin

Salah satu pengungsi asal Afganistan ARS (40th) tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia memperoleh kesempatan resettlement bersama isteri dan anaknya.

"Saya sangat bersyukur dengan kesempatan ini. Karena saya sudah tujuh tahun di Indonesia, sebelumnya saya sempat khawatir dengan masa depan anak saya, harapan saya dengan negara baru juga dapat membuka lembaran baru untuk keluarga" Ujar ARS kepada petugas.

Proses Pemindahan

20 April 2022 Pukul 08.00 WITA petugas berangkat dari Rudenim Makassar ke Bandara International Sultan Hasanuddin. Pukul 09.30 WITA petugas bertemu dengan Pihak International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) area Makassar dan kesebelas pengungsi yang hendak diberangkatkan.

  • Bagikan