Pembangunan Rel Kereta Api, Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel Malah Berkelahi

  • Bagikan
Ilustrasi Pengerjaan rel kereta api.

Tak sampai disitu, di akhir juga disebut bahwa Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah perang dingin dengan Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman terkait rancangan rel berdesain at grade kereta api yang melalui lintasan darat kota Makassar.

Danny sapaan akrabnya menginginkan rel yang melalui Makassar berdesain elevated.

Danny Pomanto pun berdalih dengan logika dan pengalamannya profesionalnya bahwa pembangunan rel kereta api secara at grade akan merusak tata kota dan menyebabkan banjir di Makassar.

Desain elevated juga dianggapnya bisa meminimalkan pembebasan lahan masyarakat. Dan praktek mafia tanah yang masih marak bergentayangan dari balik proyek strategis nasional.

Keterangan tertulis yang dikirim melalui Diskominfo Makassar ini untuk menjawab rilis dari Pemprov Sulsel soal Kereta Api yang dikirim pada pagi tadi.

Melalui rilis Pemprov Sulsel disebut, kekhawatiran Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan meneruskan konsep perencanaan rel kereta api (KA) secara at grade (di atas tanah) / bukan melayang (elevated) akan berdampak bencana banjir di wilayah Makassar ditanggapi oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Dr Iqbal Suhaeb.

Mantan Pj Walikota Makassar ini menyebutkan bahwa kekhawatiran Pemkot Makassar melalui Danny Pamanto telah dijawab secara resmi oleh Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel.

Kadis Perkimtan Sulsel, Dr Iqbal Suhaeb mengatakan, BPKA Sulsel sudah melakukan visibility study pada wilayah yang dilalui rel kereta api di wilayah Makassar.

  • Bagikan