Dukung Penggunaan Dana Desa untuk Pemulihan Ekonomi, Tim Pengabdian Masyarakat Penerima Hibah KIPKU FEB-UNHAS Adakan Pelatihan di Lutim

  • Bagikan

“Besar harapan kami agar tim PKM Hibah-KIPKU FEB-UNHAS dapat membimbing para Kepala Desa di Kabupaten Luwu Timur secara berkelanjutan. Semoga kolaborasi antar akademisi dan masyarakat ini terus terjaga sebab kami yakin bahwa potensi desa juga dapat berkembang masif apabila didukung oleh tata kelola dana desa yang responsif terhadap aspek kebencanaan. Melalui inisiasi ini, kami percaya bahwa desa-desa di Luwu Timur mampu bergerak ke arah Desa Tangguh Bencana”, ucap Bapak Halsen.

“Kami dari tim PKM FEB-UNHAS siap bersinergi untuk mendorong setiap desa dalam membuat pengalokasian dana desa untuk pemulihan ekonomi pasca bencana. Pelatihan ini diupayakan akan berlangsung secara berkala hingga para Kepala Desa, aparat desa, BPD, dan stakeholders terkait dapat mandiri dan konsisten dalam menyusun masterplan Desa Tangguh Bencana. Kami juga menyadari bahwa Kabupaten Luwu Timur memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan mulai dari tataran desa sehingga alokasi dana desa yang tepat sasaran dan peduli pada aspek kebencanaan dapat menjadi batu loncatan agar setiap desa mampu berdikari, mandiri, dan tanggap bencana”, tambah Prof. Alimuddin.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat menjadi sinergi bagi setiap desa di Kabupaten Luwu Timur untuk membuat dan merancang program yang berfungsi untuk penanganan darurat pasca bencana. Kepala Desa juga tidak perlu ragu dalam pengalokasiannya sebab regulasi dan mekanisme pelaksanaannya telah diatur pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023. Dana Desa tersebut boleh dipergunakan untuk pembangunan jalan evakuasi, penyediaan sarana pengungsian warga terdampak bencana alam dan rehabilitasi pemukiman yang terdampak bencana alam dan dana desa untuk tanggap darurat bencana tersebut harus berdasarkan putusan pada Musyawarah Desa. Kami percaya, pemerintah desa di Kabupaten Luwu Timur dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan desa yang resilient dan kuat dalam memitigasi, menangani, dan memulihkan dampak bencana di desa ”, tutup Rizky Utami.

  • Bagikan