Dirinya mengaku pihak sudah menganggarkan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat yang nantinya melibatkan camat dan lurah.
Dalam sosialiasi tersebut, dirinya menyebut ada beberapa hal yang menjadi poin penting diantaranya terkait regulasi dan petunjuk teknisnya.
“Untuk sosialisasi PBG itu pertama regulasinya, kita harus membuat Perda terkait PBG dan alhamdulillah ini sudah masuk di Bapem Perda untuk segera dibuatkan Perda terkait mengenai PBG. Selain itu, kami dan tata ruang sudah menganggarkan terkait mengenai sosialisasi PBG ke masyarakat. Itu sementara kita lakukan sosialisasi dan nanti kita juga libatkan lurah dan camat terkait sosialisasi PBG ini,” ujarnya.
“Banyak sekali perubahan khususnya secara teknis antara PBG dan IMB inikan diakukan secara online sistem juga. Namun banyak perubahan dari sesi teknisnya,” jelasnya
“Kalau IMB kan manual kalau PBG itu ada sistem manajemen bangunan-bangunan gedung. Inshaallah dalam waktu dekat kita akan ubah IMB ke PBG tinggal tunggu kesiapan tata ruang baik RT RW nya baik yang disiapkan oleh tata ruang. Baik kita juga dari sistemnya manajemen bangunan gedung kita siapkan semua. Inshaallah tahun ini kita sudah jalan dan sudah kita siapkan semua,” sebutnya.
Dirinya berharap sosialisai terkait PBG ini bisa berlangsung di tahun ini. Dengan catatan menunggu Perdanya selesai terlebih dahulu.
Selain itu anggaran juga menjadi faktor penting sebelum sosialiasi dilakukan. Karena menurutnya sosialisasi ini membutuhkan tim.
“Sebernarnya secara nasional itu sudah berlaku mulai tahun lalu. Tetapi inikan perlu regulasi mulai dari regulasi Perdanya, anggarannya karenakan kita harus ada tim disitu. Kemudian sosialisasinya ini mudah-mudahan tahun ini dan bisa kita laksanakan terkait tata ruang tahun ini dan BKKPR (ijin lokasi),” tutupnya.(Erfyansyah/fajar)
