Dosen Bahasa Arab UNM Lakukan Pelatihan Salat Khusyuk di Majene Sulbar

  • Bagikan
Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Program Kemitraan kepada Masyarakat (PKM) terpadu tentang pelatihan salat khusyuk di Kabupaten Majene, Jumat (17/6/2022).

FAJAR.CO.ID, MAJENE -- Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Program Kemitraan kepada Masyarakat (PKM) terpadu tentang pelatihan salat khusyuk di Kabupaten Majene, Jumat (17/6/2022).

Kegiatan tersebut merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2022 di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) kantor pusat.

Pelaksanaan PKM tersebut berlangsung di Desa Leppangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dan diikuti oleh para jamaah Masjid Al-Mujahid Desa Leppangan. Dengan mengusung tema “Pelatihan Salat Khusyuk Bagi Majelis Taklim Kabupaten Majene Sulbar"

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Dr. Fatkhul Ulum, Lc., M.A. yang beranggotakan Sitti Mutmainah, S.Ag., M.Ag. sebagai Anggota 1 dan Fauziyah Bachtiar, S.Pd.I., M.Pd.I sebagai anggota 2 yang semuanya merupakan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab FBS UNM.

Ketua tim pelaksana Fatkhul Ulum, menjelaskan betapa pentingnya salat yang khusyuk bagi seorang muslim.

"Kegiatan pelatihan shalat khusyuk ini sangatlah penting khususnya bagi seorang muslim, karena Khusyuk dalam shalat ibarat ruh dalam jasad. Jasad yang ditinggal oleh ruhnya, maka jasad itu menjadi mati, sehingga tiada berguna lagi. Orang yang shalat banyak, tapi sangat sedikit yang bisa khusyuk," jelasnya.

Selain itu dirinya juga mengungkapkab bahwa menghadirkan hati untuk senantiasa mengingat Allah di dalam shalat bukanlah perkara yang mudah. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan, hanya butuh pemahaman, latihan, kemauan serta usaha dan kesungguhan. Apalagi di zaman ini, khusyuk merupakan perkara yang sangat langka dan mahal, karena ia sangat cepat hilang dalam hati seseorang, dan ia adalah perkara pertama yang akan hilang dari umat ini sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadis.

  • Bagikan