Muhammad Aras Ingatkan PT KAI Waspadai Kasus Pelecehan Seksual

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPR RI Muhammad Aras menyesalkan terjadinya tindak pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta. Karenanya dalam rapat bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Rabu lalu, dia menyampaikan keprihatinan itu.

Aras menyampaikan, setidaknya selama bulan Juni lalu telah terjadi dua kali kasus pelecehan seksual di KRL yaitu pada tanggal 22 Juni di Stasiun Rajawali dan 30 Juni 2022 dalam KRL nomor KA 5519 rute Bekasi-Kampung Bandan. Dan rata-rata korbannya adalah perempuan. Menurut data idntimes.com, setidaknya, selama tahun 2019-2021 telah terjadi 42 kasus serupa,

“Kami mengingatkan PT. KAI agar meningkatkan fungsi pengawasan di lapangan, terutama optimalisasi pengontrolan di tiap-tiap gerbong oleh petugas keamanan," kata Aras. Dan memasang alat pengawas berupa CCTV yang memiliki resolusi tajam, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan pihak berwenang akan mempermudah menganalisasi peristiwa.

Politikus Dapil Sulsel 2 ini juga mewanti-wanti PT KAI agar mengantisipasi membludaknya penumpang KRL pasca pelonggaran aturan Covid-19. Menanggapi pertanyaan itu, Dirjen Perkeretaapian Zulmafendi, menyatakan pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan dalam bertransportasi, khususnya jasa KRL.

"Betul, memang terjadi kasus tersebut, namun sudah ditangani pihak berwenang. Terimakasih Bapak Muhammad Aras, kami berkomitmen akan meningkatkan pelayanan dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat pengguna kereta api yang lebih optimal," kata Zulmafendi yang hadir bersama Dirut PT Kereta Commuter Line Indonesia, Dirut PT. KAI, Dirut MRT, dan Dirut LRT. (nsrn)

  • Bagikan