PR Menpora dan Figur Erwin Aksa

  • Bagikan
Mulawarman

Oleh Mulawarman
Jurnalis, Alumni Unhas

Meski belum secara resmi Jokowi mengumumkan reshufle Menpora, menyusul pengunduran Zainudin Amali, namun media sudah ramai dengan memberitakan sejumlah nama yang berpeluang menggantikan posisi tersebut. Walaupun wacana pergantian menteri itu sudah ramai sejak jauh-jauh hari, namun pihak istana sendiri hingga akhir Februari ini masih saja bungkam. Situasi dan kondisi politik tanah air sepertinya jadi pertimbangan Jokowi.

Sejumlah nama ramai diperbincangkan di publik. Ada Erwin Aksa Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis. Rekan sesamanya di Golkar, Dave Laksono Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Golkar, Ace Hasan Syadzili Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar.

Selain Erwin yang potensial didorong jadi Menpora, selain dari tokoh senior Andi Amran Sulaiman dan Nurdin Halid, ada beberapa tokoh muda Sulsel yang layak dan mumpuni. Seperti Rusdi Masse Mappesessu atau RMS dari Nasdem dan Amir Uskara dari PPP. Terus ada Andi Iwan Darmawan Aras dan Kamrussamad masing-masing Anggota DPR RI dari Gerindra. Ada Andi Rukman Nurdin Karumpa, dan Eka Sastra, serta vokalis di DPR RI Supriansa, ketiganya fungsionaris partai Golkar. Selain itu ada Danny Pomanto Walikota Makassar, Adnan Purichta Ihsan Bupati Gowa, Taufan Pawe Walikota Parepare, dan Indah Putri Indriani Bupati Luwu Utara.

Terlepas dari situasi politik dan siapa yang akan berpeluang, memilih tim kerja presiden secara khusus yang mengurusi bidang Pemuda dan olahraga tentu saja perlu kecakapan dan insting politik yang tajam. Karena jangan sampai orang yang dipilih kemudian tidak bekerja maksimal di satu sisi, dan atau menjadi duri dalam daging di sisi yang lain. Untuk itulah perlu memilih calon menteri yang tepat. Pengalaman kabinet sebelumnya jadi catatan, ada menteri tidak bekerja, dan bahkan ada yang malah mengganggu stabilitas kabinet.

  • Bagikan